0:00
Adam, pewaris tunggal kerajaan bisnis
0:02
Alfati Group. Hidup dalam kemewahan yang
0:05
membutakan. Kehidupan glamornya dipenuhi
0:08
pesta-pesta mewah dan wanita-wanita
0:10
cantik yang datang dan pergi seperti
0:12
bayangan. Namun di balik topeng
0:15
kegembiraan itu, Adam merasa hampa. Ia
0:19
mendambahkan cinta sejati. Sebuah
0:21
koneksi yang lebih dalam daripada
0:23
sekadar sentuhan fisik. Keinginannya itu
0:26
mendorongnya untuk melakukan perjalanan
0:28
ke desa terpencil. Di lereng Gunung Lau
0:31
tempat nenek moyangnya berasal. Sebuah
0:33
perjalanan yang ia harapkan akan
0:35
membawanya lebih dekat pada jati
0:37
dirinya. Dan mungkin cinta sejatinya,
0:41
mobil Land Cruisernya melintasi jalan
0:43
berkelok yang menanjak, meninggalkan
0:45
hirup pikuk kota jauh di belakang.
0:48
Matahari terbenam di ufuk barat,
0:50
mewarnai langit dengan gradasi warna
0:52
jingga dan ungu yang dramatis.
0:54
Seakan alam menyambut kedatangannya
0:56
dengan penuh drama, desa itu tampak
0:59
seperti lukisan rumah-rumah kayu
1:01
sederhana. Di antara hamparan sawah
1:04
hijau yang luas, Adam terpesona di
1:07
tengah sawah yang membentang luas. Ia
1:10
melihatnya, Sela, wanita itu sedang
1:12
menanam padi dengan gerakan anggun dan
1:14
penuh ketenangan. Rambutnya yang hitam
1:17
terurai berkilauan di bawah sinar
1:19
matahari senja. Wajahnya tanpa polesan
1:23
makep memancarkan kecantikan alami yang
1:25
membuat Adam tertegun.