CERITA DRAMA PENDEK | why don't you stay with me longer
238 views
Aug 5, 2025
CERITA DRAMA PENDEK misteri why don't you stay with me longer ini hanya cerita fiksi. kisah seorang wanita keras kepala yang mencintai lelaki culun dan polos,namun di Ahir perjalanan nya,cinta wanita itu harus hilang untuk selamanya. -karakter dan tokoh yang ada di vidio ini semua nya tokoh yang di buat oleh AI,tidak melibatkan orang langsung. -Alur cerita why don't you stay with me longer,adalah alur cerita yang tak pernah terjadi,dan hanya untuk hiburan semata. #lilinmalam @Lilinmalam.official #alurcerita #ceritamisteri #ceritaromantisbikinbaper
View Video Transcript
0:00
nya. Wanita keras kepala itu menemukan
0:03
dirinya jatuh cinta kepada Bram, pria
0:06
culun yang telah menghancurkan benteng
0:08
rasionalitasnya.
0:10
Kemudian malapetaka datang. Bram yang
0:13
selama ini selalu sehat tiba-tiba jatuh
0:16
sakit. Puisi-puisi itu bukan hanya
0:18
tentang bintang dan semut, tetapi juga
0:21
tentang any. Tentang rambut hitamnya
0:24
yang berkilauan seperti air terjun,
0:27
tentang matanya yang tajam namun lembut.
0:29
tentang keteguhan hatinya yang
0:31
terselubung di balik sikap keras
0:33
kepalanya.
0:35
Selamat datang di cerita misteri Lilin
0:37
Malam. Semua cerita misteri yang
0:39
ditayangkan di lilin malam hanya kisah
0:41
fiksi yang tak nyata. Jika ada kesamaan
0:43
cerita di lilin malam itu, hanya
0:45
kebetulan semata. Selamat menonton dan
0:48
mendengarkan. Semoga kalian
0:49
menikmatinya.
0:55
Serpihan debu matahari menari di antara
0:57
jalinan rambut hitam pekat anya. Ia
1:00
berdiri di balkon apartemennya. Cangkir
1:03
kopi dingin menggantung di tangannya
1:05
menatap kota Jakarta yang meriah di
1:08
bawah. A-nya arsitek muda dengan
1:11
reputasi keras kepala yang masyhur di
1:13
kantornya selalu berprinsip pada
1:16
efisiensi dan logika.
1:18
Cinta baginya adalah sebuah variabel
1:22
yang tidak terukur, sebuah rumus yang
1:24
rumit dan tidak perlu dipecahkan
1:27
sampai ia bertemu dengan Bram. Bram
1:31
kebalikannya, ia adalah programmer
1:34
jenius namun kaku dan pemalu. Senyumnya
1:37
jarang terlihat dan kalaupun ada, hanya
1:40
sekilas seperti matahari yang mengintip
1:42
di balik awan. Rambutnya selalu
1:45
acak-acakan. Kacamata tebalnya sedikit
1:48
bergeser di hidungnya dan bajunya selalu
1:51
terlihat sedikit kusut. Dia adalah
1:54
personifikasi culun yang sempurna. Anya
1:58
dengan segala kepiawaiannya merancang
2:00
gedung pencakar langit awalnya
2:03
menganggap Bram sebagai rekan kerja yang
2:05
menggemaskan dalam artian lucu karena
2:08
ketidakmampuannya berinteraksi sosial.
2:12
Kejadian bermula dari proyek bersama
2:14
mereka. A-nya yang selalu tepat waktu
2:18
dan terorganisir berulang kali menemukan
2:21
Bram sedang bergelut dengan kode program
2:23
hingga larut malam. Ia awalnya merasa
2:26
terganggu, namun kemudian tergerak untuk
2:29
membawakan bram kopi dan sepotong kue.
2:33
Dari situlah percakapan mereka dimulai.
2:36
Percakapan yang awalnya canggung namun
2:38
kemudian membuka pintu ke dunia Bram
2:41
yang kaya akan imajinasi dan kedalaman
2:43
intelektual yang any tak pernah duga.
2:46
Bram bukan hanya culun, ia adalah
2:49
seorang penyair yang tersembunyi di
2:51
balik layar komputernya. Ia menulis
2:54
puisi-puisi indah tentang semut yang
2:56
berbaris rapi, tentang cahaya bintang
2:59
yang jatuh ke bumi, tentang kerumitan
3:01
algoritma dan keindahannya yang
3:04
tersembunyi.
3:05
A-nya yang selalu berdebat dengan logika
3:09
menemukan dirinya terpesona oleh
3:11
metafora-metafora yang Bram ciptakan. Ia
3:14
menemukan dirinya tertawa lepas
3:16
mendengarkan lelucon Bram yang jenaka.
3:19
Walaupun terkadang butuh beberapa menit
3:21
untuk memahami humornya yang kering,
3:24
cinta datang pelan-pelan seperti embun
3:27
pagi yang membasahi daun-daun. Anya
3:30
wanita keras kepala itu menemukan
3:33
dirinya jatuh cinta kepada Bram, pria
3:36
culun yang telah menghancurkan benteng
3:38
rasionalitasnya.
3:40
Mereka menghabiskan waktu bersama,
3:43
berjalan-jalan di taman kota, menonton
3:46
film dokumenter tentang Kosmos dan Bram
3:49
yang awalnya pemalu berangsur-angsur
3:51
membuka diri. Ia belajar melupakan
3:55
canggungnya di depan any menunjukkan
3:57
sisi humornya yang jenaka dan sisi
4:00
romantisnya yang lembut. Hubungan mereka
4:03
serius. Mereka membicarakan masa depan
4:07
mengenai rumah kecil yang akan mereka
4:09
bangun di pinggiran kota, mengenai
4:11
anjing yang akan mereka pelihara.
4:13
Mengenai anak-anak yang akan mereka
4:16
besarkan.
4:17
An-nya yang sebelumnya selalu skeptis
4:20
tentang cinta menemukan dirinya
4:22
tenggelam dalam kebahagiaan yang luar
4:24
biasa. Ia belajar untuk menghargai
4:28
kelembutan, kesabaran, dan kedalaman
4:31
perasaan Bram. Kemudian malapetaka
4:34
datang. Bram yang selama ini selalu
4:37
sehat tiba-tiba jatuh sakit. Dia adalah
4:42
leukimia akut. Dunia hanya runtuh. Ia
4:45
menyaksikan Bram yang dulu penuh
4:47
semangat. Berangsur-angsur melemah.
4:50
Kulitnya yang pucat, matanya yang
4:52
kehilangan kilaunya.
4:54
Anyya menghabiskan setiap detik di
4:56
sampingnya, membacakan puisi-puisi
4:59
kesukaannya, memegang tangannya, mencoba
5:02
menjadi tegar, namun hatinya hancur
5:04
berkeping-keping.
5:06
Ia merindukan pertengkaran-pertengkaran
5:09
kecil mereka, merindukan senyumnya,
5:11
merindukan kehangatan pelukannya.
5:14
Bram meninggal di pelukan any di pagi
5:17
yang dingin dengan senyum tipis
5:19
menghiasi bibirnya.
5:22
Di tangannya sebuah puisi yang
5:24
ditulisnya untuk anya. Puisi tentang
5:26
cinta yang abadi yang melampaui batas
5:29
waktu dan ruang. Anya wanita keras
5:33
kepala itu akhirnya tersungkur air
5:36
matanya.
5:37
Membasahi puisi itu, membasahi
5:39
kenangan-kenangan indah yang akan selalu
5:42
ia simpan dalam hatinya.
5:44
Cinta yang pernah ia anggap sebagai
5:47
rumus yang rumit akhirnya menjadi sebuah
5:50
teorema yang menyakitkan tetapi abadi.
5:53
Hari-hari setelah kepergian Bram terasa
5:56
hampa. Apartemen yang dulu dipenuhi tawa
5:59
dan aroma kopi kini sunyi senyap. Hanya
6:02
diiringi Isak tangis any yang sesekali
6:04
terdengar.
6:06
Gambar Bram di meja kerjanya tersenyum
6:08
malu-malu menjadi satu-satunya teman di
6:11
tengah kesunyian itu. Ia menyentuh
6:14
bingkai foto itu. Jari-jarinya terasa
6:17
dingin seakan menyentuh embun pagi yang
6:20
membeku. Pekerjaan yang selalu menjadi
6:23
pelariannya kini terasa berat. Tangannya
6:26
gemetar saat menggambar rancangan.
6:29
Pikirannya melayang pada Bram. Pada
6:31
kata-kata Bram pada senyum Bram.
6:34
Klien-kliennya memperhatikan
6:36
perubahannya, namun hanya terlalu
6:38
terluka untuk peduli. Ia hanya ingin
6:41
menghilang bersembunyi dari kenyataan
6:44
pahit yang terus-menerus menghantamnya.
6:47
Suatu hari ia menemukan sebuah kotak
6:50
kayu kecil di bawah tumpukan buku-buku
6:52
Bram. Di dalamnya tersimpan kumpulan
6:56
puisi-puisi Bram yang belum pernah ia
6:59
baca sebelumnya.
7:01
Puisi-puisi itu bukan hanya tentang
7:03
bintang dan semut, tetapi juga tentang
7:06
any, tentang rambut hitamnya yang
7:09
berkilauan seperti air terjun, tentang
7:11
matanya yang tajam namun lembut, tentang
7:14
keteguhan hatinya yang terselubung di
7:16
balik sikap keras kepalanya.
7:19
Anyya menangis membaca puisi-puisi itu,
7:22
merasakan setiap kata sebagai sebuah
7:24
bisikan cinta yang terlambat.
7:27
Lama-kelamaan tangisnya mereda.
7:30
Kesedihan yang begitu mendalam perlahan
7:32
mulai tergantikan oleh kenangan-kenangan
7:35
indah. Ia mulai menata kembali hidupnya
7:38
bukan untuk melupakan Bram, tetapi untuk
7:41
menghormati cinta yang pernah mereka
7:43
bagi. Ia mendirikan sebuah yayasan kecil
7:47
atas nama Bram untuk membantu anak-anak
7:49
kurang mampu mendapatkan akses
7:51
pendidikan dan teknologi.
7:54
Itu adalah cara untuk mengabadikan
7:56
kenangan Bram dengan cara yang
7:59
bermanfaat bagi orang lain. Ia mulai
8:02
menggambar lagi kali ini dengan sentuhan
8:05
yang lebih lembut, lebih emosional.
8:08
Rancangan-rancangannya sekarang tidak
8:10
hanya menekankan pada efisiensi dan
8:13
estetika, tetapi juga pada kemanusiaan.
8:17
Ia mendesain ruang publik yang nyaman,
8:20
rumah-rumah yang ramah lingkungan,
8:22
gedung-gedung yang memberikan inspirasi.
8:25
Bram dengan segala kesederhanaannya
8:28
telah mengubahnya, mengajarkannya arti
8:31
keindahan yang sejati. Bukan hanya dalam
8:34
angka dan garis-garis, tetapi juga dalam
8:37
cinta, kehilangan, dan pengorbanan.
8:40
Bertahun-tahun kemudian, Anyya berdiri
8:43
di depan sebuah gedung baru yang ia
8:45
rancang sebagai monumen kecil untuk
8:47
Bram. Gedung itu dihiasi dengan
8:50
ukiran-ukiran rumit yang terinspirasi
8:53
dari puisi-puisi Bram. Di puncak gedung
8:57
terdapat sebuah taman kecil dengan
8:59
pohon-pohon rindang dan bangku-bangku
9:01
yang nyaman. Di sana any datang sesekali
9:06
menikmati kesunyian, mengingat Bram, dan
9:09
merasakan kehadirannya yang selalu ada
9:11
dalam hatinya sebagaimana embun pagi
9:14
yang menenangkan di tengah panasnya
9:16
Jakarta. Cinta mereka walaupun berakhir
9:20
dengan tragis akan selalu menjadi sebuah
9:23
cerita abadi. Sebuah legenda yang
9:25
terukir dalam setiap garis rancangannya.
9:28
Sebuah bisikan lembut yang selalu
9:30
memeluk jiwanya. Uh.
#Online Media
#Poetry
#TV & Video